Sistem bilangan didefinisikan
sebagai sistem penulisan untuk menyatakan bilangan. Sistem bilangan adalah
notasi matematika untuk mewakili angka dari himpunan tertentu dengan
menggunakan angka atau simbol lain secara konsisten. Sistem bilangan memberikan
representasi unik dari setiap angka dan mewakili struktur aritmatika dan
aljabar dari angka-angka tersebut. Sehingga memungkinkan kita untuk
mengoperasikan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian.
Nilai setiap digit dalam suatu
bilangan dapat ditentukan dengan:
1. Digit
2. Posisinya di nomor
3. Dasar dari sistem bilangan
Ada berbagai macam sistem bilangan
dalam matematika. Empat jenis sistem bilangan yang paling umum adalah:
Sistem bilangan desimal (Base-10)
Sistem bilangan biner (Base-2)
Sistem bilangan oktal (Base-8)
Sistem bilangan heksadesimal
(Base-16)
Adapun suatu sistem bilangan dapat
dikonveri ke dalam bentuk sistem bilangan lain. Berikut ini adalah cara
konversi sistem bilangan.
Biner – sistem bilangan
yang lain
Ada tiga kemungkinan konversi
bilangan biner, yaitu biner ke desimal, biner ke oktal, dan biner ke
heksadesimal. Proses konversi bilangan biner ke desimal berbeda dari yang lain.
Mari kita bahas secara mendetail tentang konversi Sistem Bilangan Biner.
Biner ke desimal
Proses konversi biner ke desimal
cukup sederhana. Prosesnya dimulai dari mengalikan bit-bit bilangan biner
dengan bobot posisinya yang sesuai. Dan terakhir, kami menambahkan semua produk
tersebut.
(1010)2
= (1×23)+(0×22)+(1×21)+(0×20)
= (8) + (0) + (2) + (0)
=10
Sehingga konversi ke desimalnya
adalah 10
Biner ke oktal
Adapun langkah konversinya adalah :
Pada langkah pertama, kita harus
membuat pasangan tiga bit di kedua sisi titik biner. Jika ada satu atau dua bit
tersisa dalam sepasang tiga bit, tambahkan jumlah nol yang diperlukan di sisi
ekstrim.
Pada langkah kedua, kami menulis
angka oktal yang sesuai dengan masing-masing pasangan.
Contoh : (1010)2
=001
010
pasangan pertama 001 = 1
pasangan kedua 010 = 2
gabungan dua pasangan tersebut
adalah 12. sehingga konversi ke oktalnya adalah 12
c) biner ke hexadesimal
Bilangan dasar biner dan
heksadesimal masing-masing adalah 2 dan 16. Dalam bilangan biner, pasangan
empat bit sama dengan satu digit heksadesimal. Ada juga hanya dua langkah untuk
mengubah bilangan biner menjadi bilangan heksadesimal yaitu sebagai berikut:
Pada langkah pertama, kita harus
membuat pasangan empat bit di kedua sisi titik biner. Jika akan ada satu, dua,
atau tiga bit tersisa dalam sepasang empat bit, tambahkan jumlah nol yang
diperlukan pada sisi ekstrim.
Pada langkah kedua, tulis digit
heksadesimal yang sesuai dengan setiap pasangan.
Contoh : (10011)2
= 0001 0011
pasangan pertama 0001 = 1
pasangan kedua 0011 = 3
gabungan dua pasangan tersebut
adalah 13. sehingga konversi ke hexadesimalnya adalah 13
Desimal ke
sistem bilangan yang lain
a). desimal ke biner
Untuk mengubah desimal ke biner, ada
dua langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pada langkah
pertama, kita melakukan operasi pembagian
pada bilangan bulat dan hasil bagi berturut-turut dengan basis biner
Selanjutnya, kita melakukan perkalian bilangan bulat dan hasil bagi
berturut-turut dengan basis biner
Contoh : konversikan sistem bilangan
desimal bernilai 10 ke biner
10 dibagi 2 sisa 0
5 dibagi 2 sisa 1
2 dibagi 2 sisa 0
1 dibagi 2 sisa 1
Sehingga hasil konversinya adalah
1010
b) desimal ke oktal
Untuk mengubah desimal ke oktal, ada
dua langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pada langkah
pertama, lakukan operasi pembagian pada
bilangan bulat dan hasil bagi berurutan dengan basis oktal
Selanjutnya, lakukan perkalian bilangan bulat dan hasil bagi berurutan dengan
basis oktal.
Contoh : konversikan sistem bilangan
desimal bernilai 10 ke oktal
10 dibagi 8 sisa 2
2 dibagi 8 sisa 2
Sehingga hasil konversinya adalah 12
d) desimal ke hexadesimal
Untuk mengubah desimal ke
heksadesimal, ada dua langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pada langkah
pertama, lakukan operasi pembagian pada
bilangan bulat dan hasil bagi berturut-turut dengan basis heksadesimal
Selanjutnya, lakukan perkalian bilangan bulat dan hasil bagi berurutan dengan
basis heksadesimal
Contoh : konversikan sistem bilangan
desimal bernilai 152 ke hexadesimal
152 dibagi 16 sisa 8
9 dibagi 16 sisa 9
(152)10=(98)16
Oktal ke Sistem Bilangan yang lain
Oktal ke Desimal
Proses konversi dari oktal ke
desimal prosesnya sama dengan biner ke desimal, di mana prosesnya dimulai dari
mengkalikan digit dari bilangan oktal yang berkorespondasi dengan posisi dari
bilangan tersebut. Dan pada akhirnya hasil yang didapat tersebut dijumlahkan.
Contoh : konversikan sistem bilangan
oktal bernilai 152 ke desimal
(152)8 =(1×82)+(5×81)+(2×80)
=64+40+2
=
106
Sehingga hasil yang didapat dari
hasil konversi dari oktal ke desimal adalah 106
Oktal ke Biner
Proses konversi dari oktal ke biner
adalah kebalikan dari proses biner ke oktal. Di sini kita akan membuat tiga bit
biner berdasarkan tiap digit bilangan oktal.
Contoh : konversikan sistem bilangan
oktal yang bernilai 152 ke biner
1 = 001
5 = 101
2 = 010
Sehingga hasil yang didapat dari
hasil konversi dari oktal ke biner adalah 001101010
Oktal ke Hexadesimal
Untuk mengubah oktal ke
heksadesimal, ada dua langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pada langkah pertama, cari persamaan
biner dari angka 25.
Selanjutnya, buat pasangan empat bit
di kedua sisi titik biner. Jika ada satu, dua, atau tiga bit tersisa dalam
sepasang empat bit, tambahkan jumlah nol yang diperlukan pada sisi ekstrem dan
menulis digit heksadesimal yang sesuai dengan setiap pasangan.
Contoh : konversikan sistem bilangan
oktal bernilai 152 ke hexadesimal
Pisahkan 152 menjadi tiga digit yang
berbeda yaitu 1, 5, dan 2
Selanjutnya konversikan menuju bilangan
biner sehingga didapat
1 = 001
5 = 101
2 = 010
Sehingga didapat nilai biner dari
bilangan 152 adalah 001101010
Langkah selanjutnya adalah
kelompokan menjadi 4 bit untuk selanjutnya masing-masing bit tersebut
dikonversikan menuju bilangan hexadesimal
1010 = A
0110 = 6
Sehingga konversi dari bilangan
oktal 152 menuju hexadesimal adalah 6A
Hexadesimal menuju sistem bilangan
yang lain
Hexa ke desimal
Proses konversi heksadesimal ke
desimal sama dengan biner ke desimal. Prosesnya dimulai dari mengalikan digit
bilangan heksadesimal dengan bobot posisinya yang sesuai. Dan terakhir, kami
menambahkan semua produk tersebut.
Contoh : konversikan sistem bilangan
dari hexadesimal yang bernilai 152A menuju bilangan desimal
(152A)16 =(1×163)+(5×162)+(2×161)+(A×160)
=(1×4096)+(5×256)+(2×16)+(10×1)
=4096+1280+32+10
=5418
Hexa ke biner
Proses konversi dari hexadesimal
menuju biner adalah kebalikan dari proses biner ke hexadesimal.
Contoh : konversikan bilangan
hexadesimal yang bernilai 152A menuju biner
Pisahkan 152A menjadi 4 digit yang
berbeda yaitu 1, 5, 2, A
Sehingga (152A)16=(0001 0101 0010
1010)2
Hexadesimal ke oktal
Untuk mengubah heksadesimal ke
oktal, ada dua langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
Pada langkah pertama, kita akan
menemukan persamaan biner dari bilangan heksadesimal.
Selanjutnya, kita harus membuat
pasangan tiga bit di kedua sisi titik biner. Jika ada satu atau dua bit tersisa
dalam sepasang tiga bit, kami menambahkan jumlah nol yang diperlukan pada sisi
ekstrem dan menulis digit oktal yang sesuai dengan setiap pasangan.
Contoh : konversikan bilangan
hexadesimal yang bernilai 152A menuju oktal
Kelompokan menjadi 4 digit yaitu 1,
5, 2, A dan ubah ke biner sehingga
(152A)16 =(0001 0101 0010 1010)2
sehingga bilangan biner untuk
hexadesimal dari 152A adalah (0011010101010.010101)2
Selanjutnya kelompokan bilangan
biner tersebut menjadi 3 kelompok untuk selanjutnya diubah ke bilangan oktal
001=1
010=2
100=4
101=5
010=2
Sehingga hasil konversi nilai
hexadesimal dari 152A adalah 12458 jika diubah ke oktal
Sumber :
Faisal. 2015. Organisasi &
Arsitektur Komputer. Jurusan Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar :
Makassar