Rabu, 23 November 2022

Rangkaian Kombinasional


Rangkaian logika kombinasional seperti namanya sendiri menunjukkan bahwa itu adalah kombinasi dari berbagai macam gerbang logika. Rangkaian kombinasional berjalan dengan karakteristik:

a). Setiap saat, output hanya didasarkan pada level terminal input saat ini dan bukan pada input keadaan sebelumnya.

b). Sirkuit ini tidak memerlukan status memori atau jam apa pun, sehingga input sebelumnya tidak menunjukkan pengaruh pada status sirkuit saat ini.

c). Sirkuit kombinasional dapat memasukkan jumlah input 'n' dan hanya menghasilkan satu output.

Adapun rangkaian kombinasional ini dapat direpresentasikan dengan gerbang ‘NAND’, ‘NOT’, ‘NOR’.

Gambar 1. Rangkaian Kombinasional

Adapun representasi dari sirkuit logika kombinasional dapat melalui 3 pendekatan berikut ini

    a). Gerbang logika

    b). Aljabar Boolean

    c). Tabel kebenaran

Berikut ini adalah contoh rangkaian kombinasional yang direpresentasikan dari 3 pendekatan di atas

Gambar 2. Contoh rangkaian kombinasional


Rangkaian kombinasional dibagi menjadi 3 jenis yaitu half adder, full adder, dan multiplexer. Berikut ini adalah penjelasannya.

A. Half Adder

Ini adalah logika kombinasional yang diturunkan dengan menggunakan dua input dan dua output. Desain sirkuit memungkinkan untuk menambahkan dua bilangan biner satu bit. Jadi, tujuan utama penggunaan half adder adalah untuk penjumlahan. Dengan input sebagai A dan B, rangkaian dapat dirancang sebagai berikut

Gambar 3. Half Adder


Tabel kebenaran dari rangkaian di atas adalah

A

B

Carry

Sum

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

Untuk mendapatkan output Sum dan Carry, rangkaian terhubung dalam format di bawah ini

Gambar 4. Rangkaian Half Adder

B. Full Adder

Untuk mengatasi kelemahan yang ada pada rangkaian half adder, dirancanglah full adder. Pada rangkaian full adder ini ditambahkan dua angka biner bersamaan dengan membawa input. Jadi bisa dikatakan bahwa full adder adalah rangkaian dengan tiga input dan dua output.

Gambar 5. Full Adder


Tabel kebenaran dari rangkaian di atas adalah

A

B

Cin

Carry

Sum

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

1

0

1

0

0

1

1

0

1

1

0

0

1

0

1

0

1

0

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

Untuk mendapatkan output Sum dan Carry, rangkaian terhubung dalam format di bawah ini

Gambar 6. Rangkaian Full Adder


C. Multiplexer

Multiplexer adalah aplikasi utama dari rangkaian logika kombinasional. Sirkuit memiliki input 'n', input pemilihan 'm' dengan 2m = n dan satu output. Ini adalah sirkuit digital yang memilih satu input data dan mengarahkannya ke output. Pemilihan input dilakukan dengan input seleksi. Berdasarkan kode digital yang diterapkan, salah satu input dipilih dan ditujukan ke output. Operasi cascading dilakukan oleh input 'E' yang merupakan input terminal rendah aktif.

Biasanya Multiplexer dapat disebut juga dengan Mux. Multiplexer ini diklasifikasikan sebagai berikut

2:1 Mux

4:1 Mux

16:1 Mux

32:1 Mux

Mari kita perjelas dengan Mux 2:1


Gambar 7. Multiplexer

Tabel kebenaran multiplekser 2-ke-1 ditunjukkan di bawah ini. Bergantung pada nilai input yang dipilih, input yaitu D0, D1 diproduksi pada output. Outputnya adalah D0 ketika nilai Select adalah S=0 dan outputnya adalah D1 ketika nilai Select adalah S = 1.

S

D0

D1

Y

0

0

X

0

0

1

X

1

1

X

0

0

1

X

1

1

 

Sumber: Faisal. 2015. Organisasi & Arsitektur Komputer. Jurusan Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar : Makassar

hi saat ini aku gak punya pekerjaan, jadi aku sering gabut ahahaha. Tapi aku juga sering mengisi waktu luangku dengan menonton film dan mendengarkan musik...

selengkapnya >>>

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Me

Address :

Bandung,
Jawa Barat

Email :

silvianurrobianti@gmail.com